Jumat, 23 Agustus 2013

Wujud Nabi ADAM AS

Wujud Nabi ADAM AS

Menurut Hadits Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Adam memiliki postur badan dengan ketinggian 60 hasta (kurang lebih 27,432 meter). Hadits mengenai ini pula ditemukan dalam riwayat Imam Muslim dan Imam Ahmad, namun dalam sanad yang berbeda.

Sosok Adam digambarkan sangat beradab sekali, memiliki ilmu yang tinggi dan ia bukan makhluk purba. Ia berasal dari surga yang berperadaban maju. Turun ke muka bumi bisa sebagai manusia dari sebuah peradaban yang jauh lebih maju dan jauh lebih cerdas dari peradaban manusia sampai kapanpun, oleh karena itulah Allah menunjuknya sebagai Khalifah (pemimpin) di muka bumi.

Dalam gambarannya ia adalah makhluk yang teramat cerdas, sangat dimuliakan oleh Allah, memiliki kelebihan yang sempurna dibandingkan makhluk yang lain sebelumnya dan diciptakan dalam bentuk yang terbaik. Sesuai dengan Surah Al Israa' 70, yang berbunyi:
"...dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkat mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan (Al Israa' :70)"

Dalam surah At-Tiin ayat 4 yang berbunyi:
"sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. (At Tiin :4)"

Menurut riwayat di dalam Al-Qur'an, ketika Nabi Adam as baru selesai diciptakan oleh Allah, seluruh malaikat bersujud kepadanya atas perintah Allah, lantaran kemuliaan dan kecerdasannya itu, menjadikannya makhluk yang punya derajat amat tinggi di tengah makhluk yang pernah ada.
Sama sekali berbeda jauh dari gambaran manusia purba menurut Charles Darwin, yang digambarkan berjalan dengan empat kaki dan menjadi makhluk purba berpakaian seadanya. 

Penciptaan Nabi ADAM AS

Setelah Allah SWT menciptakan bumi, langit dan malaikat,  Allah SWT  berkehendak untuk menciptakan mahluk lain yang nantinya akan dipercaya menghuni, mengisi, serta memelihara bumi tempat tinggalnya. Saat Allah SWT mengumumkan para malaikat akan kehendak-Nya untuk menciptakan manusia, mereka khawatir makhluk tersebut nantinya akan membangkang terhadap ketentuan-Nya dan melakukan kerusakan di muka bumi.
Berkatalah para malaikat kepada Allah SWT :
 "Mengapa engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" (Q.S.Al-Baqarah :30)"

Allah SWT kemudian berfirman untuk menghilangkan keraguan para malaikat-Nya :
"Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (Q.S. Al-Baqarah :30)"

Dalam Al Quran, Allah SWT menjelaskan penciptaan suatu makhluk dengan dua cara, dengan seketika atau langsung dan dengan proses bertahap. Proses penciptaan langsung misalnya yang berkaitan dengan mukjizat yaitu ular (dari tongkat nabi Musa as) dan unta betina nabi Shaleh as (yang keluar dari sebuah batu).
Penegasan penciptaan langsung ini disebutkan dalam Al Quran surat Al Waqiah (56) ayat 35.

QS 56.35. “Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung”

Sedangkan proses penciptaan bertahap adalah seperti penciptaan nabi Adam as.
Proses atau metode terciptanya nabi Adam as disebutkan dalam satu ayat dalam surat Nuh (71) ayat 17. Uniknya adalah ayat dalam surat Nuh ini berada dalam urutan terakhir (urutan ke-19) dari seluruh ayat yang menyebutkan tentang penciptaan nabi Adam as yang tersebar dalam Al Quran. Seolah-olah ayat ini merangkum seluruh proses penciptaan nabi Adam as yang disebutkan ayat-ayat sebelumnya.

QS 71.17. “Dan Allah menumbuhkan (anbata) kamu dari bumi (ardh) dengan sebaik-baiknya (nabaatan)”

Rincian Tahap Penciptaan

Dalam Al Quran disebutkan bahwa manusia yang saat ini ada adalah keturunan dari Adam as.
Manusia disebutkan berasal dari saripati tanah, artinya manusia berkembang dari saripati Adam as yang notabene diciptakan dari tanah.
Saripati tanah = saripati Adam as, artinya disini dari air mani nabi Adam as-lah seluruh manusia dimasa ini berasal.
Ayat-ayat Al Quran yang menjelaskan penciptaan nabi Adam as secara berurutan dari awal hingga akhir adalah sebagai berikut (berjumlah 14 ayat):

1. QS 3.59. "Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah (turaab), kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia."

2. QS 6.2. "Dialah Yang menciptakan kamu dari tanah (thiyn), sesudah itu ditentukannya ajal"

3. QS 7.12. Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah (thiyn)".

4. QS 15.26. "Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (shalshal) dari lumpur hitam (hamaain) yang diberi bentuk."

5. QS 15.28. "Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (shalshal) dari lumpur hitam (hamaain) yang diberi bentuk,"

6.  QS 15.33. Iblis Berkata : "Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering (shalshal) dari lumpur hitam (hamaain) yang diberi bentuk"

 7. QS 17.61. …..mereka sujud kecuali iblis. Dia berkata: "Apakah aku akan sujud kepada orang yang Engkau ciptakan dari tanah (thiyn)?"

8. QS 18.37. ……"Apakah kamu kafir kepada (Tuhan) yang menciptakan kamu dari tanah (turaab), kemudian dari setetes air mani…..”

9.   QS 20.55. "Darinya (bumi/tanah(ardh)) itulah Kami menciptakan kamu"

10. QS 22.5. "Kami telah menciptakan kamu dari tanah (turaab), kemudian dari setetes mani"

11. QS 23.12. "Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (sulaatin) dari tanah (thiyn)"

12. QS 30.20. "Dia menciptakan kamu dari tanah (turaab), kemudian tiba-tiba kamu "

13. QS 32.7. "Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah (thiyn)."
14. QS 35.11. "Dan Allah menciptakan kamu dari tanah (turaab) kemudian dari air mani"

15. QS 37.11. "Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari tanah liat (thiynillaazib)"

16. QS 38.71. kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah (thiyn)"

17. QS 38.76. "Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah (thiyn)".

18. QS 40.67. "Dialah yang menciptakan kamu dari tanah (turaab) kemudian dari setetes mani"

19. QS 53.32. "Dia menjadikan kamu dari tanah (ardh) dan ketika kamu masih janin "

20. QS 55.14. "Dia menciptakan manusia dari tanah kering (shalshal) seperti tembikar (fakhkhaar)"

21. QS 71.17. “Dan Allah menumbuhkan (anbata) kamu dari bumi (ardh) dengan sebaik-baiknya”
 
Berdasarkan uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa:
a. Penciptaan nabi Adam as dilakukan secara bertahap, seperti tumbuhnya tumbuhan dari dalam bumi. Bertahap artinya berproses, tidak serta-merta “cling” ada dari ketiadaan.

b. Al Quran sudah menyebutkan komposisi kimiawi tubuh manusia dari zat-zat makro dan mikro antara lain :
1.    Thiyn sebagai simbol hydrogen (H)
2.    Turaab sebagai simbol oksigen (O)
3.    Hamaa-in sebagai simbol nitroten (N)
4.    Shalshal sebagai simbol karbon (C)
5.    Ardh dan Thiynillaazib sebagai simbol mineral-mineral mikro
Menurut berbagai literature, unsur yang paling banyak dalam tubuh manusia adalah karbon, karena ketika manusia maninggal unsur ini tetap bertahan. Namun sebenarnya jika diperhatikan berat tubuh manusia hidup didominasi oleh air yang mengandung unsur hidrogen dan oksigen.

c. Semua proses perubahan adalah dengan kehendak Allah SWT, sehingga dari unsur-unsur yang mati dapat tercipta sebuah bentuk unsur yang hidup. Hal ini dapat terjadi karena adanya factor ‘kehendak Allah SWT’, artinya jika proses ini dilakukan di laboratorium selama umur bumi pun, jika Allah SWT tidak menghendaki, tidak akan tercipta apapun, bahkan satu rantai molekul protein atau lemak yang sangat sederhana.

d. Manusia tidak akan dapat meniru kerja Allah SWT. Mengubah dari bentuk turaab menjadi kulit, tanah, daging, dan darah adalah proses yang ilmunya hanya dimiliki oleh Allah SWT. 


0 komentar:

Posting Komentar